AUD/USD Bergerak di Sekitar 0,6660 karena Kenaikan Pasca Kenaikan Suku Bunga RBA yang Mengejutkan Berkurang
- AUD/USD terlihat rentan terhadap lebih banyak penurunan karena dampak kenaikan suku bunga RBA yang mengejutkan telah mulai memudar.
- Para investor telah menjadi lebih berhati-hati mengenai prospek ekonomi AS karena ekspektasi pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh the Fed semakin dalam.
- Kenaikan suku bunga di Australia jelas berdampak pada pertumbuhan ekonomi mereka.
Pasangan AUD/USD telah menunjukkan pemulihan yang kurang percaya diri mendekati 0,6620 di awal sesi Eropa setelah aksi jual vertikal dari 0,6717. Aset AUD/USD tampaknya rentan terhadap lebih banyak penurunan karena kenaikan yang didorong oleh kenaikan suku bunga yang mengejutkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA) telah mulai berkurang.
S&P500 berjangka mengalami penurunan yang signifikan di Asia. Ekuitas AS telah meneruskan pesimisme yang ditunjukkan pada hari Rabu, yang mengindikasikan sentimen pasar yang lemah. Para investor telah berubah menjadi lebih berhati-hati terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat karena ekspektasi untuk kelanjutan pengetatan kebijakan oleh Federal Reserve (Fed) semakin dalam.
Indeks Dolar AS (DXY) telah terkoreksi di bawah 104,00 setelah pemulihan bentuk V. Dalam catatan yang lebih luas, Indeks USD diharapkan akan tetap bergerak sideways hingga rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS, yang akan dirilis pekan depan. Data Ketenagakerjaan bulan Mei telah dirilis dan kini angka inflasi akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai keputusan suku bunga oleh The Fed.
Dari sisi Dolar Australia, dampak kenaikan suku bunga yang mengejutkan sebesar 25 basis poin (bp) oleh Gubernur RBA Philip Lowe menjadi 4,10% mulai memudar dengan cepat karena keputusan tersebut diikuti oleh indikator-indikator ekonomi yang lemah.
PDB Kuartalan Australia berekspansi sebesar 0,2% sementara pasar mengantisipasi ekspansi sebesar 0,3%. Secara tahunan, PDB kuartal pertama turun menjadi 2,3% dibandingkan dengan estimasi 2,4%. Selain itu, surplus pada data Neraca Perdagangan bulan April turun tajam karena angka ekspor yang buruk sementara impor meningkat, mengindikasikan permintaan domestik yang cukup baik.
Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers mengatakan pada hari Rabu bahwa "kenaikan suku bunga jelas berdampak pada pertumbuhan ekonomi," Dia lebih lanjut menambahkan, "Momentum pertumbuhan memudar,"